Isra Mi'raj : Mukjizat Rasulullah SAW Yang Menyayat Hati

 


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ✨️

Halo semuanya! Apa kabar, nih? Semoga kita selalu berada dalam lindungan serta rahmat Allah SWT, ya! 

BROAD kembali lagi dengan membawakan tema yang sangat menarik, lho! Hmmm, kira-kira apa, sih? 

Karena hari ini bertepatan dengan tanggal 27 Rajab, itu artinya kita akan memperingati hari Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ๐Ÿ˜

“Isra Mi'raj? Tanggal merah, ya? Libur, dong!”

Iya, tapi jangan cuma menikmati tanggal merahnya aja! Kita sebagai umat Islam juga harus tau bagaimana kisah dan hikmah apa saja yang ada dalam Isra Mi’raj! Sebelumnya, kalian tau enggak, apa itu Isra Mi’raj?


Peristiwa Isra Mi’raj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi umat Islam.


“Memangnya ada apa sih?” 

“Kok membawa pengaruh yang besar bagi umat Islam?” ๐Ÿค”


Peristiwa Isra Mi’raj ini merupakan awal mula adanya “salat 5 waktu” yang setiap hari kita lakukan lho, teman-teman! Jadi, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem hingga naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Nah, di langit ke tujuh inilah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu. 


Banyak dari kita yang mengira bahwa Isra Mi’raj adalah satu peristiwa yang sama. Padahal, sebenarnya Isra dan Mi’raj merupakan dua peristiwa yang berbeda.


“Lalu apa saja sih yang menjadi perbedaan antara Isra dan Mi’raj ?”


PERBEDAAN ISRA DAN MI’RAJ

Isra atau sara ‘ุณุฑู‰’ artinya adalah perjalanan di malam hari. Secara istilah, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sementara, Mi’raj dimaknai dengan kenaikan, dimana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati langit ketujuh menuju Sidratul Muntaha.


“Kok Isra Mi’raj bisa terjadi, sih? Kenapa, ya?”


LATAR BELAKANG ISRA MI’RAJ

Latar belakang peristiwa Isra Mi'raj disebabkan oleh kesedihan Nabi Muhammad SAW setelah dua orang yang Rasulullah paling cintai meninggal dunia, yakni paman Rasulullah yang bernama Abu Thalib yang telah membela Rasulullah di awal dakwahnya, kemudian disusul sang istri tercintanya, Khadijah. Setelah paman dan istri Rasulullah meninggal dunia, hambatan dan ancaman yang dialami Nabi Muhammad semakin meningkat. Oleh sebab berbagai kesedihan yang sedang dirasakan oleh Rasulullah, Allah memberi hiburan (tasliyah) kepada Nabi Muhammad SAW dengan adanya peristiwa Isra dan Mi’raj.


“Jadi penasaran bagaimana Allah SWT menghibur Rasulullah. Tolong cerita lebih lengkapnya, dong!” ๐Ÿง


Cie, kepo :P

Kalau penasaran, simak kisah perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, yuk! 


KISAH SINGKAT ISRA MI’RAJ

Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab, tahun ke-11 dari kenabian Rasulullah, atau pada tahun 621 M. Sebelum melakukan perjalanan Isra Mi’raj, terjadi pembelahan dada Nabi Muhammad SAW oleh malaikat Jibril untuk kedua kalinya. Kejadian pertama dada Nabi Muhammad SAW dibelah oleh malaikat Jibril adalah ketika beliau masih kecil dan tinggal bersama ibu susuannya, Halimatus Sa’diyyah.


Nabi Muhammad SAW pergi ke Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan menggunakan Buraq, yang diriwayatkan merupakan kuda putih bersayap. Kecepatan Buraq seperti kilat atau cahaya. Sekali Buraq menapak, langsung sampai ke tempat tujuan.


Sesampainya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW menambatkan Buraq-nya dan kemudian melakukan salat 2 rakaat dan menjadi imam, dimana makmumnya adalah para nabi dan malaikat. Sesudahnya, bersama malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW diajak naik ke langit pertama. 


Di langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu lelaki dengan tinggi mencapai 60 siku ke langit (sekitar 27 meter). Lelaki tersebut ternyata adalah Nabi Adam AS. Ketika ia menoleh ke kanan, ia tersenyum karena melihat keturunannya yang masuk surga, namun ketika ia menoleh ke kiri, ia menangis karena melihat keturunannya masuk neraka.


Saat tiba di langit kedua, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS. Nabi Muhammad SAW disapa oleh kedua nabi tersebut.


Di langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf AS.


Di langit keempat, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris AS.


Di langit kelima, Nabi Muhammad SAW disambut oleh Nabi Harun AS.


Di langit keenam, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Musa AS.


Sesampainya di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan lelaki tua yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur, yaitu tempat tawaf para malaikat yang tiap harinya dimasuki oleh 70.000 malaikat. Ia adalah Nabi Ibrahim AS. 


Kemudian, Nabi Muhammad SAW ingin naik satu tingkatan langit, tetapi malaikat Jibril tidak bisa mengantar lebih jauh lagi. Naiklah beliau ke Sidratul Muntaha, yakni tempat di atas langit ke tujuh yang di dekatnya terdapat surga. Disanalah cahaya Allah SWT memenuhi Sidratul Muntaha hingga menjadi sangat indah. Nabi Muhammad tidak melepas pandangannya dan terkagum-kagum dengan kebesaran Allah SWT. Allah SWT berbicara kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara yang memerintahkan kewajiban salat.


Awalnya, Allah SWT memerintahkan 50 waktu salat kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika beliau turun ke langit keenam, Nabi Musa AS bertanya kepada beliau, “Apa yang telah dikatakan Allah SWT untukmu?” Nabi Muhammad SAW menjawab, “Salat 50 waktu dalam sehari semalam,” Nabi Musa AS pun berkata, “Kembalilah dan minta keringanan pada Tuhanmu, sungguh umatmu lemah dan tak akan sanggup melakukannya”. Kemudian Nabi Muhammad SAW menemui Allah SWT kembali untuk meminta keringanan sampai berkali-kali hingga salat 50 waktu tersebut menjadi 5 waktu dalam sehari semalam.


Setelahnya, Nabi Muhammad SAW pun kembali pulang ke Mekkah diantar malaikat Jibril dengan menggunakan Buraq.


HIKMAH PERISTIWA ISRA MI’RAJ

Perjalanan Isra Mi’raj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW memiliki hikmah yang sangat dalam dan dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah : 

  • Menegaskan keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT
  • Sebagai bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT
  • Memberikan petunjuk-petunjuk penting bagi umat Islam
  • Perintah salat 5 waktu
  • Ajaran untuk bersikap tawadhu (rendah hati)


Wah, masyaAllah banget, ‘kan? Semoga kita semua juga mendapatkan hikmah-hikmah tersebut, ya!


Kisah Isra Mi’raj yang sangat mengagumkan ini dicantumkan dalam surat Al-Isra ayat ke-1, yang berbunyi : 


ุณُุจْุญٰู†َ ุงู„َّุฐِูŠْٓ ุงَุณْุฑٰู‰ ุจِุนَุจْุฏِู‡ٖ ู„َูŠْู„ًุง ู…ِّู†َ ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏِ ุงู„ْุญَุฑَุงู…ِ ุงِู„َู‰ ุงู„ْู…َุณْุฌِุฏِ ุงู„ْุงَู‚ْุตَุง ุงู„َّุฐِูŠْ ุจٰุฑَูƒْู†َุง ุญَูˆْู„َู‡ٗ ู„ِู†ُุฑِูŠَู‡ٗ ู…ِู†ْ ุงٰูŠٰุชِู†َุงۗ ุงِู†َّู‡ٗ ู‡ُูˆَ ุงู„ุณَّู…ِูŠْุนُ ุงู„ْุจَุตِูŠْุฑُ


“Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Q.S. Al-Isra [17] :1)


Peristiwa Isra Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad pada hakikatnya merupakan representasi kekuasaan Allah yang tak terbatas akal pikiran manusia. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menjaga dan melaksanakan salat lima waktu sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT dan meneladani Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Islam, alangkah baiknya kita jadikan peristiwa Isra Mi’raj ini sebagai motivasi untuk semangat beribadah ya, teman teman!


Terima kasih bagi teman-teman yang sudah membaca blog ini hingga akhir! Semoga apa yang sudah disampaikan bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan teman-teman semua yaaa ๐Ÿ˜

Sampai jumpa di BROAD (Blog Rohis SMADA) selanjutnya!


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ✨️


Visit Us ! 
Instagram : @rohis2dpk
TikTok         : @rohis2dpk

Source gambar : Pinterest

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Idul Adha: Takwa yang Mengalir Bersama Darah Kurban

Yuk Mengenal Lebih Dalam Mengenai Maulid Nabi Muhammad SAW!

Sahabat Till Jannah